MAKALAH
Desain
Pembelajaran
Identifikasi Kebutuhan Belajar dan Menyusun
Tujuan Pembelajaran
(Pencapaian Kompetensi)
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Identifikasi Kebutuhan Pembelajaran
Kebutuhan belajar dapat didefinisikan sebagai
suatu kesenjangan keadaan saat ini dibandingkan dengan keadaan yang seharusnya
dalam redaksi yang berbeda tapi sama, M. Atwi Suparman (2001: 63) dengan kata
lain setiap keadaan yang kurang dari seharusnya menunjukkan adanya ‘kebutuhan’.
Apabila kesenjangan itu besar atau menimbulkan akibat lebih jauh perlu
ditempatkan sebagai prioritas yang yang harus diatasi. Jangan melompat ke
‘pemecahan masalah’ sebelum yakin ‘apa
masalahnya’.
Kebutuhan adalah kecenderungan permanen dalam
diri seseorang yang menimbulkan dorongan dan kelakuan untuk mencapai tujuan
tertentu. Kebutuhan muncul sebagai akibat adanya perubahan (internal change)
dalam organism atau akibat pengaruh kejadian-kejadian dari lingkungan organism
(Oemar Hamlik : 1978)
Kebutuhan belajar bersumber
dari adanya kebutuhan yang secara bawahan (Inhaerent) dipunyai individu
semenjak ia dilahirkan. Kebutuhan inilah yang merupakan tenaga pendorong bagi
individu untuk hidup , untuk mempertahankan diri dari ancaman bahaya dan untuk
berkembang terus. Menurut Maslow : Seorang ahli psikologi , kebutuhan dasar
manusia itu berjenjang dari tingkat yang paling rendah sampai ke tingkat yang
paling tinggi. Teori itu disebut sebagai teori “Jenjang Kebutuhan Manusia” Sebagai tenaga pendidik, dengan
mengidentifikasi kebutuhan belajar paling tidak kita dituntut menyadari dua
hal, yaitu mengapa kebutuhan belajar itu muncul dan untuk apa ia perlu
dimunculkan?
B.Mengidentifikasi
Kebutuhan Pembelajaran
Informasi adanya
kesenjangan kopetensi peserta didik yang dicari dalam proses identifikasi
kebutuhan pembelajaran adalah kopetensi peserta didik saat ini dibandingkan
dengan kopetensi peserta didik yang seharusnya dikuasai. Kesenjangan yang
dimaksud adalah kesenjangan pengetahuan,keterampilan atau sikap, bukan
kesenjangan yang lain yang akan diatasi dengan desain pembelajaran.
Dalam perencanaan pelaksanaan
idendifikasi kebutuhan belajar, keterlibatan peserta didik sangat diperlukan,
sumber-sumber atau potensi yang tersedia pada masing-masing individu,
permasalahan dan prioritas masalah, dan kemungkinan hambatan dalam
pembelajaran, akan di petakan sesuai kelompoknya,untuk kemudian dibuat kelompok
sesuai kebutuhan belajar masing-masing. .Kebutuhan-kebutuhan belajar
tersebut kemudian ditata secara cermat dan berurutan. Selanjutnya
ditentukan urutan prioritas kebutuhan belajaran atas dasar kepentingan dan
kesegeraannya untuk dipenuhi melalui kegiatan belajar.
Secara umum,ada 3 hal yang perlu dilakukan dalam mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran,yaitu:
1.
Menentukan kesenjangan penampilan siswa yang disebabkan kekurangan
‘kesempatan’ mendapatkan pendidikan/pelatihan
2. Mengidentifikasi bentuk
kegitan pembelajaran yang paling tepat
3. Menentukan populasi sasaran
yang dapat mengikuti kegiatan pembelajaran
C.Proses Mengidentifikasi Kebutuhan Pembelajaran
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V11
Materi
Ajar : Sub. Tema 2 / Membuat Laporan Teks Hasil Observasi
Sebelum
peserta didik mendapat materi tersebut,guru harus mengetahui sejauh mana
pengetahuan dasar mereka tentang materi ajar yang akan diberikan. Jika mereka
telah faham tentang teori/konsep membuat laporan teks hasil observasi, berarti
guru tidak perlu memberikan materi tersebut,kegiatan berikutnya bisa langsung
melalukan observasi kemudian peserta didik bias membuat laporan hasil
pengamatannya dalam bentuk laporan tertulis. Untuk mengetahui
kemampuan/pengetahuan dasar peserta didik tersebut,digunakan alat ukur berupa
angket sebagai berikut!
Angket
Pemahaman Pesert Didik Terhadap Materi
Membuat Teks Laporan Hasil Observasi
IDENTITAS
Nama : …………………………………………… Kelas : …………………………………………… PETUNJUK : 1. Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban dari pertanyaan di bawah ini! 2. Kesungguhan dan kejujuran Anda dalam menjawab sangat kami harapkan. 3. Atas bantuan Anda kami sampaikan terima kasih. Pertanyaan:
1.
Apakah anda tau apa itu laporan hasil observasi ?
a.
Ya
b.Tidak
2. Apakah anda
pernah membaca/melihat teks berupa laporan hasil observasi?
a.
Ya
b. Tidak
3. Apakah anda
pernah mendapatkan tugas membuat laporan hasil observasi?
a.
Ya
b. Tidak
4.
Apakah anda tau bentuk laporan hasil observasi?
a.
Ya
b. Tidak
5. Apakah anda tau
apa saja yang diperlukan untuk membuat laporan hasil observasi?
a.
Ya
b. Tidak
6. Apakah anda tau struktur laporan hasil
observasi yang benar?
a.
Ya
b. Tidak
7.
Apakah anda tau unsur-unsur yang harus termuat
dalam laporan hasil observasi?
a.
Ya
b. Tidak
8. Apakah data
yang diperoleh saat melakukan observasi
dapat digunakan untuk membuat laporan hasil observasi?
a.
Ya
b. Tidak
9. Apakah kesalahan
dalam memperoleh data saat melakukan observasi dapat berpengaruh pada
penyusunan struktur laporan hasil observasi?
a.
Ya
b. Tidak
10. Apakah
penyusunan laporan hasil observasi bisa dilaksanakan sebelum melakukan
observasi?
a.
Ya
b. Tidak
|
D. Menilai Kesenjangan
Menurut
Suharsimi (1995) penilaian adalah suatu usaha yang dilakukan dalam pengambilan
keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik-buruk (secara kualitatif).
Penilaian bisa juga diartikan sebagai suuatu usaha untuk mendapatkan informasi
secara berkesinambungan dan akurat tentang proses belajar mengajar yang telah
dicapai dan langkah yang harus dilaksanakan sebelum memulai proses belajar
mengajar selanjutnya. Dalam hal ini,penilaian kesenjngan yang didapat dari
angket di atas bias dijadikan dasar untuk mengetahui;
• Tingkat
singnifikansi kesenjangan
•
Luas ruang lingkupnya
•Pengaruh
kesenjangan tersebut terhadap kegiaan belajar mengajar selanjutnya.
D. Hasil Analisis Identifikasi
Kebutuhan Belajar.
Dari
data angket yang telah diisi oleh 36
peserta didik , diperoleh hasil:
NO
|
Data Angket
|
Ya
|
Tidak
|
Keterangan
|
1
2
|
Tau apa itu teks laporan
hasil observasi
Pernah melihat/membaca
contoh teks laporan hasil observasi
|
28
27
|
2
3
|
93% Kesenjangan diabaikan
90% Kesenjangan diabaikan
|
3
|
Pernah
mendapatkan tugas membuat laporan hasil observasi
|
29
|
1
|
97% Kesenjangan diabaikan
|
4
|
Tau bentuk
laporan hasil observasi
|
28
|
2
|
93% Kesenjangan diabaikan
|
5
|
Tau apa saja
yang diperlukan untuk membuat laporan hasil observasi
|
14
|
16
|
46% Perlu tindak lanjut
|
6
|
Tau struktur
laporan hasil observasi yang benar
|
15
|
15
|
50% Perlu tindak lanjut
|
7
|
Tau unsur-unsur
yang harus termuat dalam laporan hasil observasi
|
13
|
17
|
43% Perlu
tindak lanjut
|
8
|
Data
yang diperoleh saat melakukan observasi
dapat digunakan untuk membuat laporan hasil observasi?
|
20
|
10
|
66% Kesenjangan diabaikan
|
Kesalahan dalam
memperoleh data saat melakukan observasi dapat berpengaruh pada penyusunan
struktur laporan hasil observasi
|
16
|
14
|
53% Perlu tindak lanjut
|
|
10
|
penyusunan
laporan hasil observasi bisa dilaksanakan sebelum melakukan observasi
|
11
|
19
|
36% Perlu tindak lanjut
|
Kesimpulan dari jawaban yang
diperoleh peserta didik dapat menjadi gambaran bagi guru apakah mereka faham
dengan apa yang dimaksud teks hasil observasi, bagian apa saja yang terdapat
dalam suatu teks, dan apa yang menjadi cirri dari teks laporan hasil observasi.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan secara nasional (dalam
kurikululm 2013 adalah 67 dengan rentang skor 100) artinya prosentase ketuntasan hanya 67% dari jumlah
peserta didik dalam rombongan belajar.
Kesimpulan hasil angket rata-rata
di atas, pertanyaan angket untuk no. 1,2,4,4 dan 8 sudah memenuhi standar KKM,
berarti kesenjangan bisa diabaikan. Dilihat dari kesenjangan yang didapat dari
data angket,siswa belum faham karena mereka belum pernah melihat contoh teks
laporan hasil observasi. Solusi untuk permasalahan ini adalah
1. Peserta didik bisa diberikan contoh teks yang dimaksud atau mereka
ditugaskan untuk mencari dari sumber belajar yang ada disekolah. Jika hal ini
sudah dilakukan, peserta didik bisa mengatasi permasalahan belajarnya. Dari
contoh tersebut mereka bisa mempelajari dan mengamati apa itu teks laporan
hasil observasi dan memahami bentuknya.
2 Peserta didik yang belum faham karena factor kemampaun dalam
akademis (setelah melihat contoh dan mempelajarinya belum bisa memahaminya),dapat
diselesaikan secara interent . Hal ini bisa dilakukan dengan member bimbingan
khusus/pendampingan saat proses belajar dikelas atau pelajaran tambahan di luar
jam belajar.
3 Kebutuhan belajar yang
sifatnya karena peserta didik belum faham dengan konsep dasar materi materi
yang akan dipelajari bisa diatasi dengan menempatkan/mengelompokkan mereka
dengan kelompok yang sudah faham (tutor sebaya).
4 Membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 4/5 peserta,dimana
pada masing-masing kelompok ditempatkan peserta yang telah memahami/menguasai
materi. Dengan demikian penyelesaian permasalahan pembelajaran tidak terfokus
pada guru
Pertanyaan angket no: 5,6,7,9,
dan 10 menjadi kebutuhan belajar peserta didik,karena ketuntasan dari data yang
diperoleh masih dibawah standar KKM (dibawah 67%). Dengan demikian,guru memulai
pembelajaran dengan dengan tema “Menulis
Teks Hasil Observasi” dengan
langkah-langkah:
1.
Persiapan membuat/menulis teks laporan hasil observasi
2.
Struktur teks laporan hasil observasi
3.
Unsur-unsur yang harus ada dalam teks laporan hasil observasi
4.
Menyusun/menulis laporan hasil observasi dari data yang didapat di
lapangan
E.Langkah-langkah
Menulis Tujuan Instruksional
Setelah melakukan identifikasi kebutuhan
pembelajaran,selanjutnya desainer pembelajaran/guru dapat menyusun tujuan
pembelajaran. Meski
para ahli memberikan rumusan tujuan pembelajaran yang beragam, tetapi semuanya
menunjuk pada esensi yang sama, bahwa: (1) tujuan
pembelajaran adalah
tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran; (2) tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau
deskripsi yang spesifik. Yang menarik untuk digarisbawahi yaitu
dari pemikiran Kemp dan David E. Kapel bahwa perumusan tujuan pembelajaran
harus diwujudkan dalam bentuk tertulis. Hal ini mengandung implikasi bahwa
setiap perencanaan pembelajaran seyogyanya dibuat secara tertulis (written
plan).
Upaya merumuskan tujuan pembelajaran dapat memberikan manfaat tertentu,
baik bagi guru maupun siswa. Nana Syaodih Sukmadinata (2002) mengidentifikasi 4
(empat) manfaat dari tujuan pembelajaran, yaitu: (1) memudahkan dalam
mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar kepada siswa, sehingga siswa
dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih mandiri; (2) memudahkan
guru memilih dan menyusun bahan ajar; (3) membantu memudahkan guru menentukan
kegiatan belajar dan media pembelajaran; (4) memudahkan guru mengadakan
penilaian.
Sebagai langkah lanjut,perumusan tujuan pembelajaran yang berupa pencapaian
kopetensi (sebagai solusi),Berikut ini rumusan tujuan pembelajaran yang
disampaikan. Anderson & Krathwohl (2001) merevisi taksonomi Bloom kawasan
kognitif menjadi: Ingatan (C1),Pemahaman (C2),Penerapan (C3),Analisis
(C4),Evaluatif (C5),dan Mencipta/Kreasi (C6)
Dalam penyusunan rumusan tujuan pembelajaran diupayakan mengandung 4
kalimat/kata:
1.Siapa (orang) yang akan belajar?
2.Gunakan kata ‘akan dapat’ setelah orang yang akan belajar?
3.Gunakan kata kerja aktif yang dapat diamati dan dapat diukur
(observable & measurable)
4.Objek/kompetensi/prilaku yang diharapkan,contohnya: peserta didik
dapat menyusun teks deskripsi,dll
Conoh perumusan Tujuan Pembelajaran:
Menentukan Tujuan Pembelajaran
Kelas/Semester :
VII/1
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Materi Pokok :
Menulis Teks Hasil Observasi
Tema :
Cinta Lingkungan Hidup (Teks Hasil Observasi)
Subtema 1 :
Cinta Lingkungan
Alokasi Waktu :
2 x 45 Menit
Jumlah Pertemuan :
2 x Pertemuan
A.
Kompetensi Inti
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait penomena dan kejadian yang
tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret(
menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori).
B.
Kompetensi Dasar
3.1
Memahami teks hasil observasi,
tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui
lisan maupun tulisan
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengetahui
isi teks hasil observasi
2. Mengetahui
struktur teks hasil observasi
3. Mengetahui
ciri bahasa teks hasil observasi
D.
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks hasil
observasi dan mendiskusikannya peserta didik dapat mengetahui isi teks hasil
laporan observasi baik secara lisan maupun tulisan.
2. Setelah membaca teks hasil observasi
dan mendiskusikannya peserta didik dapat mengetahui struktur teks hasil
laporan observasi baik secara lisan maupun tulisan
3. Setelah membaca teks hasil
observasi dan mendiskusikannya peserta didik dapat mengetahui unsur-unsur
yang terdapat dalam teks hasil laporan observasi baik secara lisan maupun
tulisan
4. Setelah membaca dan mempelajari
teks laporan hasil observasi,peserta didik dapat menulis teks laporan hasil
observasi dari data yang diperoleh di lapangan.
|
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebelum
menghasilkan suatu desain sitem instruksional yang siap pakai haruslah melalui
tahap-tahap yang ditentukan agar hasil yang didapat lebih berkualitas dan
tujuan yang direalisasikan dapat tercapai secara maksimal. Salah satu tahap yang tidak kalah pentingnya
adalah identifikasi kebutuhan belajar, dimana pada langkah inilah merupakan
bertujuan untuk memperolah gambaran
tentang apa yang dibutuhkan peserta didik dan apa yang akan dicapai. Apa yang akan dicapai
merupakan suatu tujuan yang jelas dan spesifik memberi pegangan dan petunjuk
tentang metode mengajar dan belajar yang serasi serta memungkinkan penilaain
proses dan hasil belajar yang lebih teliti.
B. Saran
Kiranya para desainer
atau tenaga pendidik menggunakan tahap demi tahap dalam menentukan tujuan
instruksional secara teliti sehingga kebutuhan siswa dapat tercapai sesuai
dengan tujuan yang kita inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bahan Ajar
(Diktat) Desain Pembelajaran,Dr.Iffah Budiningsih
2. Bahasa Indonesia Buku
Siswa kelas VII,kurikulum 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar