A. Saduran
Bentuk
saduran banyak kita lihat dalam karya fiksi,biasanya terlihat pada karya-karya
yang berasal dari bahasa asing. Menyadur
adalah menyusun kembali cerita secara bebas tanpa merusak garis besar cerita,
biasanya dari bahasa lain. Menyadur juga diartikan sebagai mengolah (hasil
penelitian, laporan, dsb.) atau mengikhtisarkan (KBBI 2002: 976).Menurut HB.
Yasin, Saduran adalah karangan yang
diambil jalan ceritanya dan bahan-bahannya dari suatu karangan yang lain, misalnya
dari luar negeri, dengan mengubah dan menyesuaikan nama-nama dan suasana serta
kejadian-kejadian di negeri asing itu dengan keadaan di negeri sendiri.
Dengan demikian,
menyadur adalah konsep menerjemahkan
secara bebas dengan meringkas, menyederhanakan, atau mengembangkan tulisan
tanpa mengubah pokok pikiran asal.
Dalam sebuah penyaduran karya orang lain, kita tidak bo;eh mengubah pokok pikiran asal dari penulis aslinya. Contoh, ketika kita akan membuat menyadur cerita, kita tetap harus perhatikan alur cerita, ide cerita, maupun plot yang ada di dalam cerita tersebut.Kita tidak diperkenankan menambahi ide ke dalam cerita tersebut dan yang paling penting dalam menyadur minta izin kepada penulis aslinya atau bisa juga dengan mencantumkan sumber tulisan berikut nama penulisnya.
Dalam sebuah penyaduran karya orang lain, kita tidak bo;eh mengubah pokok pikiran asal dari penulis aslinya. Contoh, ketika kita akan membuat menyadur cerita, kita tetap harus perhatikan alur cerita, ide cerita, maupun plot yang ada di dalam cerita tersebut.Kita tidak diperkenankan menambahi ide ke dalam cerita tersebut dan yang paling penting dalam menyadur minta izin kepada penulis aslinya atau bisa juga dengan mencantumkan sumber tulisan berikut nama penulisnya.
Ciri-ciri karya saduran adalah:
1. Bahan-bahan dan jalan cerita yang diambil dari
cerita lain.
2. Diubah/disesuaikan nama-nama dan susunan
kejadian dengan nama-nama dan susunan setempat.
Contoh: Hikayat Hantu Ayek dapat dianggap suatu
saduran karena isi dan susunan dan nama-nama kejadian disesuaikan dengan isi,
suasana dan nama-nama Melayu.
B. Pengertian Terjemahan
Terjemahan atau lebih
tepat disebut alih bahasa (translate), yaitu hasil kesusastraan diterjemahkan
ke dalam bahasa lain, misalnya dari bahasa-bahasa Arab, Sansekerta, Parsi, dan
sebagainya diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu/Indonesia.
Beberapa hasil sastra
asing yang diterjemahkan/disadur dalam bahasa Melayu/Indonesia antara lain:
Mahabrata, Ramayana, Cerita Seribu Satu Malam, Kalilah dan Dimnah, dan
lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar