Fikri Ramadhan, salah satu peserta UN di salah satu SMP Negeri di Jakarta ini harus kehilangan penglihatan sebulan menjelang ujian. Siswa yang telah tercatat sebagai peserta UN ini harus menjalani operasi mata karena kerusakan retina yang cukup parah. Menurut keterangan orang tua siswa,anaknya memang sejak lama menggunakan kacamata (minus delapan) dan dokter juga menganjurkan untuk segera dioperasi beberapa tahun yang lalu karena kian hari kerusakannya kian parah.
Kalau harus operasi waktu itu saya tidak punya biaya. Setelah ada BPJS baru bisa diurus dan tidak dikenakan biaya sepeserpun, begitu penjelasan dari ibu si anak yang sudah empat hari ini mendampingi anaknya ujian.
Keterbatasan penglihatan akibat operasi membuat sekolah penyelenggara memberikan kebijakan pada anak ini. Selama ujian berlangsung anak yang bersangkutan didampingi panitia dan orang tua yang bertugas membacakan naskah soal dan menghitamkan lembar jawaban. Kebijakan yang sedikit spesial karena motivasi anak untuk tetap ikut ujian begitu tinggi.
Agar suara yang membacakan naskah soal tidak menganggu konsentrasi peserta yang lain, ia diberi tempat khusus. Di depan ruang dimana seharusnya ia melaksanakan ujian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar