Ujian Nasional (UN) Tingkat SMU telah dilaksanakan3 pekan yang lalu. Esok secara serentak UN tingakat SMP sederajat pun dilaksanakan . Berbagai persiapan telah dikondisikan sedemikian rupa hingga kenyamanan siswa dalam pelaksaan ujian tidak tergangu.
Pengawas
ruang,sebagai bagian dari ujian merupakan bagian yang cukup mendapat sorotan
oleh pihak sekolah maupun siswa. Jauh hari sebelum pelaksanaan,guru dan pihak
sekolah selalu mengingatkan siswa agar menjaga prilakunya saat ujian,jangan
sampai berbuat curang,karena pengawas ruang berasal dari sekolah yang berbeda. Hal
ini disampaikan bukan untuk membuat anak menjadi takut,akan tetapi sekedar
mengingatkan siswa agar mereka harus
tetap berbuat jujur meskipun tanpa pengawasan guru demi nama baik sekolah.
Pengawas ruang pada pelaksanaan UN menggunakan system
silang dalam satu rayon. Dikalangan guru sendiri,mereka bisa saja telah saling
mengenal sebelumnya karena kegiatan yang berhubungan dengan acara dinas. Bagi
siswa,justru mereka bagian yang menjadi misteri dan dapat menimbulkan
ketegangan. Seperti apa sosok mereka?,galak apa tidak?, Pas ngawas melotot
terus apa tidak? Ribuan Tanya Tanya muncul di benak mereka. Tak ayal lagi
status di beberapa media social anak-anak
yang akan mengikuti UN,salah satunya mempertanyakan/berdoa untuk hal yang satu
ini.
“Semoga pengawas di ruanganku ga ngebetein”…..Ya
Allah semoga pengawas diruangan saya nanti ga mondar-mandir terus”……”Semoga
pengawasnya nyenengin,ga bikin tegang”. Demikian beberapa status dari siswa di
media social yang sempet saya baca,sellin status harapan dan doa semoga
dilancarkan dalam mengerjakan soal-soal.
Pengawas ruang adalah orang yang diberi tugas sesuai
dengan Prosedur Operasional Standar
(POS) yang terikat sejumlah aturan dalam pelaksanaan tugasnya mengawas ujian.
Diantaranya mereka adalah guru yang mata pelajarannya sedang tidak
diujikan,berprilaku disiplin,jujur,bertanggung jawab,teliti,dan memegang teguh
kerahasiaan. Tugas mereka diantaranya menjaga ketertiban dan ketenangan suasana
sekitar ruang ujian,member peringatan dan memberikan sanksi pada peserta yang
melakukan kecurangan. Untuk itu pengawas ruang dilarang merokok, ngobrol dengan
teman sesame pengawas,member isyarat/petunjuk jawaban,atau member bantuan dalam
hal apapun.
Meskipun peraturan ini bersifat baku,pengawas ruang
yang berprofesi sebagai guru tetap memberikan pelayanan prima kepada siswa. Hal-hal
yang merugikan peserta UN tetap akan dihindari karena tugas mengawas UN bukan
hal yang baru bagi mereka.
Mulai dengan menyambut siswa saat memasuki ruang
dengan senyuman yang paling manis agar melepas ketegangan,membacakan tata
tertib pelaksanaan UN sampai menyiapkan administrasi yang akan dilaporkan kepada panitia.
Tugas mereka tak hanya sebatas tata tertib yang
tertulis, mereka juga dengan telitinya memeriksa biodata siswa pada lembar
jawaban agar terinput dengan baik. Untuk sekolah yang sudah terbiasa
menggunakan Lembar Jawaban Komputer bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun
bagaimana dengan siswa yang baru nemu benda yang satu ini? Pengalaman saat mengawas di SMP Terbuka yang
sekolahnya menginduk disekolah regular,kegiatan
evaluasi sehari-hari masih
dilaksanakan secara
konvensional. Hal ini merupakan hal yang asing bagi mereka. Al hasil….pengawas ruang harus kerja ektra keras. Memeriksa LJK siswa satu persatu. Apakah pensil yang digunakan sudah tepat,apakah tingkat ketebalan menghitamkannya sudah pas,apakan bulatan yang dihitamkan sudah sesuai dengan data yang ditulis. Jangan heran jika pengawas disini berkali-kali mengingatkan,Jangan sampai LJKnya lecek,lingkari jawaban sehitam mungkin,jangan sampai LJK bolong,cek lagi biodatanya,dll.
konvensional. Hal ini merupakan hal yang asing bagi mereka. Al hasil….pengawas ruang harus kerja ektra keras. Memeriksa LJK siswa satu persatu. Apakah pensil yang digunakan sudah tepat,apakah tingkat ketebalan menghitamkannya sudah pas,apakan bulatan yang dihitamkan sudah sesuai dengan data yang ditulis. Jangan heran jika pengawas disini berkali-kali mengingatkan,Jangan sampai LJKnya lecek,lingkari jawaban sehitam mungkin,jangan sampai LJK bolong,cek lagi biodatanya,dll.
Pengawas itu lebih bersifat melayani siswa dalam pelaksaannya
di lapangan. Bukan pengawas yang tugasnya hanya memandori anak-anak yang sedang
ujian. Kehadirannya tidak perlu ditakuti, Mereka juga guru biasa,sama halnya
dengan guru kalian dikelas saat KBM. Mereka lebih bersifat melayani daripada
mengawasi.
Untuk siswa SMP sederajat yang akan ujian esok,jangan
tegang, keteganganmu akan merusak konsentrasimu. Untuk siswa di pendidikan dasar yang masih memersiapkan diri
juga begitu. Pengawas juga manusia. Selagi kita tidak berbuat curang kenapa
harus tegang. Siapapun yang mengawas diruangmu,katakana dalam hari “Saya siap
menghadapi ujian dan harus sukses dengan nilai yang baik tanpa adanya
kecurangan” Sepakat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar