Puisi adalah ungkapan perasaan yang diungkapkan oleh penyair
(pengarang) melalui serangkaian kata dalam bentuk tulisan dan disusun dalam
beberapa bait yang mengandung makna tertentu.
Menulis
itu gampang-gampag susah. Jika langsung menulis, sepertinya gampang, tapi kalau
menulis sambil dipikir, wah……bisa-bisa nggak bakal selesai sampai
punya cucu. He…..he…...
Menulis
puisi itu sebenarnya tidak sesulit yang kamu bayangkan.. Ruang lingkup puisi
sangat luas. Kamu bisa menuliskan hal-hal yang terjadi disekitarmu menjadi puisi,
seperti: peristiwa, pengalaman, kemacetan, pemandangan alam,politik,dll.
Menulis,khususnya
menulis puisi itu memang berbeda dengan karya sastra lainnya. Meskipun hanya
beberapa bait,puisi mempunyai sejuta makna. Maka dari itu kita harus
pandai-pandai memilih kata.
Yuk……belajar
menulis dengan langkah berikut:
1.
Mengisahkan atau menceritakan sesuatu (tema)
Puisi
yang baik tentunya akan mengisahkan sesuatu. Hampir semua puisi mengisahkan
sesuatu entah itu sedih, bahagia, maupun sakit.
Contoh:
Kamu orang baik
saat kau menyerah sebelum
perjalanan ini sampai
aku yakin Allah punya cara
membalas kebaikanmu
2. Menggunakan Gaya Bahasa atau Majas
Penggunaan
majas atau gaya bahasa memang sudah mendarah daging pada puisi, tanpa majas
semua akan terasa hampa. Misalnaya “senyum manis enggan menyapa” untuk
menggambarkan muka yang masam/cemberut.
3.
Menggunakan judul yang sederhana
"
AKU " karya W.S. Reandra adalah contoh yang baik. Judul yang sesingkat itu
mampu menarik perhatian orang-orang. Meski begitu, judul ini tetap
memiliki makna yang tersirat. Butuh waktu untuk memahami kata dalam setiap
baitnya
3.
Mengisahkan atau menceritakan sesuatu (tema)
Puisi
yang baik tentunya akan mengisahkan sesuatu. Hampir semua puisi mengisahkan
sesuatu entah itu sedih, bahagia, maupun sakit.
Contoh:
Kamu orang baik
saat kau menyerah sebelum
perjalanan ini sampai
aku yakin Allah punya cara
membalas kebaikanmu
4.
Berjalan sesuai alur yang dikisahkan
Jangan
kamu tulis sebuah cerita, jika antar kalimat di dalamnya tidak berhubungan satu
sama lain.
Senda guraumu melupakan
betapa lelahnya perjalanan itu
hingga kami lupa
beban dipundakmu lebih berat
dari rasa lapar
yang kami rasa
rasa haus akan seteguk air
kamu orang baik
ketika engkau memutuskan untuk
mengakhiri perjalananmu
kaupun tetap menyisahkan senyum
bagi sahabatmu menjelang tidur
(penggalan puisi di atas
terlihat menggunakan alur maju)
5.
Curahkan segala isi dan ekspresi kamu
Ini
adalah hal yang wajar. Menulis puisi butuh perasaan dari hati. Ketika hati
sedang sakit, maka yang dicurahkan adalah rasa sakit. Ketika rasa bahagia
(cinta diterima, ihiiiw) maka terciptalah suatu puisi penuh rasa
cinta/kebahagian.
Soal Latihan
1. Contoh puisi
Rinduku Pada Sebuah Nama
Ingin sekali mendengar suaramu
suara yang begitu dekat padaku
yang selalu berteriak
disetiap hilangku
dari pandanganmu.
Tiga bulan berlalu
sejak langkah terakhir dari rumah megahmu
dengan membawa amarah yang meluap
dalam emosimu
Aku tak berani menyapa
sekedar bertanya apakah engkau baik-baik
saja
Ingin sekali hati ini memelukmu
dengan segala kehangatan yang kupunya
sekedar mamastikan detak jantung itu
apakah engkau juga punya rindu untukku
Ingin meciumnya penuh kasih
menghapus lelah diwajahmu
agar engkau merasakan begitu hati ini
terluka,
tersiksa menahan rasa
Ingin sekali membawa apel merah yang
begitu kau mau
daster-daster baru dari pasar baru
untuk sekedar kau tau
bahwa aku tau tentang apa yang engkau mau
ingin berbagi secuil bahagia sesuai
mampuku
Inginku sebagai angan
kangenku sirna terbawa awan
aku tak cukup kuat
untuk beradu pendapat dan mengencangkan
urat
Aku tau,mampuku tak sebanding dengan
inginmu
keringatku belum mampu mewujudkan inginmu
tapi aku punya rindu
rindu akan hadirmu dalam setiap perjalanan
hidupku
disetiap sedihku
disetiap bahagiaku dari hasil kerja
kerasmu
Diamku dalam inginku
menyisakan sejuta kepedihan
kepedihan yang begitu dalam
kala mendapati kau mengartikan semua ini
sebagai " Aku yang tidak mau berbalas
budi"
(sugiantibisri.blogspot.com)
Perhatikan contoh puisi di atas,kemudian tentukan:
a. Tema puisi tersebut!
b. Tulislah baris puisi yang menggunakan
indra perasaan!
c. Sebutkan baris puisi yang menggunakan
indra penglihatan!
d. Sebutkan makna yang ingin disampaikan
penulis pada puisi tersebut!
e. Sebutkan latar yang tersirat dalam puisi
tersebut!
2. Buatlah puisi berdasarkan peristiwa yang kamu alami!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar