GAYA BAHASA ( MAJAS )
Gaya Bahasa ( Majas ) adalah
cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis atau
lisan.
Jenis-Jenis
Gaya Bahasa:
1.
Gaya Bahasa Perbandingan
Gaya bahasa perbandingan terdiri atas :
a. Gaya
Bahasa Personifikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati
seperti manusia.
Benda
–benda mati dalam gaya bahasa personifikasi yaitu semua benda kecuali
manusia.seperti; pohon, burung,
matahari, air, dll.
Contoh.:
• Burung bernyanyi pada pagi hari
dengan suara merdu.
• Sinar matahari mencubit kulitku.
• Angin berbisik di sela – sela dedaunan.
• Pucuk cemara menari dengan anggunnya.
b.
Gaya bahasa Metafora adalah Gaya
bahasa yang membanding sesuatu secara mendasar(implisit).
Contoh :
• Raja siang bersinar dengan terangnya.
• Ia telah lama menjadi kuli tinta pada
koran Lombok Pos.
• Si kutu buku sedang asyik membaca di perpustakaan.
• Dialah tulang punggung keluarganya.
c.Gaya Bahasa Perumpamaan adalah gaya
bahasa dengan membandingkan dua hal yang berbeda tetapi dianggap sama.
Contoh :
• Kedua orang itu bagai anjing dengan
kucing saja tingkahnya.
• Setelah orang tuanya meninggal,keluarga
itu bagai anak ayam kehilangan induk.
• Semangat juang yang dimilki Pak Hendro
seperti baja.
• Bagai mendirikan benang saja
untuk menyelesaikan masalah itu.
2. Gaya Bahasa Pertentangan
Gaya
bahasa pertentangan terdiri atas :
a. Gaya Bahasa Hiperbola adalah gaya bahasa yang
membesar-besarkan keadaan.
Contoh :
• Suara petir membelah angkasa.
• Berita itu menggemparkan dunia.
b.Gaya bahasa Litotes adalah gaya bahasa
yang mengecil-ngecilkan keadaan dengan maksud merendahkan
diri.
Contoh :
• Silahkan dicicipi makanannya meskipun
hanya berupa air dan garam saja !
• Mampirlah sebentar ke gubukku !
c. Gaya
bahasa Ironi adalah Gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu yang
berbeda dari kenyataan dengan maksud
mengolok-olok.
Contoh :
• Pagi sekali kamu bangun baru jam
sepuluh.
• Bersih sekali kamarmu, pantas sampah
ada di mana-mana.
3. Gaya Bahasa Pertautan
Gaya
bahasa pertautan terdiri atas :
a.
Gaya bahasa Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama, ciri,
yang ditautkan dengan orang, barang, hal,
sesuai penggantinya.
Contoh :
• Ayah sedang menghisap Gudang
garam.
• Si Gendut sedang berolah raga di
lapangan.
• Ibu sedang membaca Siti
Nurbaya.
b.Gaya bahasa Sinekdok Pars prototo
yaitu gaya bahasa yang menyebut sebagian sudah mewakili keseluruhan.
Contoh :
• Ibu
membeli seekor ayam.
• Dari tadi saya belum melihat
batang hidungnya.
• Si belang baru melahirkan anak-anaknya.
c.Gaya bahasa Totem Proparte
adalah gaya bahasa yang menyebut keseluruhan padahal hanya
sebagaian saja
yang mewakili.
Contoh :
• Jakarta
kebanjiran kemari siang.
• SMPN 84 menjuarai Lomba Pramuka tingkat nasiona
• Dunua
diguncang oleh gempa semalam.
d. Gaya bahasa Eufemisme
adalah gaya bahasa yang memperhalus bahasa.
Contoh :
• Anak bahasa masih agakketinggalan belajar. (
bodoh )
• Sudah lama ia hilang ingatan. (
gila )
• “ Pak,saya mau kebelakang , “ (
WC )
Latihan Soal!
I. Perhatikan format di bawah ini
Diskusikan denga teman kelompokmu !
No
|
Penggalan Puisi
|
Gaya Bahasa
|
1
|
Ombak
ria bekejar-kejaran
di
gelanggang biru bertepi langit,
|
|
2
|
Dalam
bergurau bersama angin,dalam bergurau bersama mega
|
|
3
|
Aku
meraa terpanggil
Kusibak
buku-buku tua
Sejuta
harapan muncul
Untuk
mengejar kepintaran
|
|
4
|
Kutahu
kau bukan yang dulu lagi
Bak
kembang sari sudah terbagi
|
|
5
|
Terasa
aneh
Sepasang-sepasang
mata memandangku
|
II. Tentukan gaya bahasa dari
penggalan-penggalan puisi di bawah ini!
1. Kenangan bersamamu seumpama mimpi di
dalammimpi
2.Persahabatan bagai kepompong
3.Tinggi gunung seribu janji
4. merambah gunung menyeberangi lautan
5.Cepat sekali kamu datang,sampai jenuh aku
di sini
6.Memandang sang dewi malam
7.Dengarkan angin mengusik batang-batang
padi
8.Hanya sekejap mata
9.Apalah
aku tanpa dirimu
10. Kesepian di Jakartaku yang begitu ramai
III. Pilihlah Jawaban yang paling tepat!
1. Perhatikan
puisi di bawah ini!
Ombak
memecah tepi pantai
Angin
berhembus lemah lembut
(…………………)
Di
luar angkasa awan bergelut
Larik
majas yang tepat untuk melengkapi puisi di atas adalah….
a.Puncak
kelapa melambai-lambai
b.Nyiur
bergerak di tiup angin
c.Udara
begitu terasa dingin
d.
Lagit hitam dan kelam
2. Guru
Jasa-jasamu
begitu besar,guru (1)
Kau
bak pelita di pagi buta (2)
Aku
akan menjadi yang terbaik (3)
Seperti
yang kau ajarkan (4)
Aku
ingin menjadi sepertimu (5)
Mendidik
anak negeri ini (6)
Larik
bermajas pada puisi di atas ditandai nomor…
a.
1
b.
2
c.
3
d.
4
3. Perhatikan puisi
berikut!
Tembang alam
Aku
ingin menyanyi (1)
Agar
awanpun hinggap di pohon-pohon (2)
Sementara
burung kutilang menabur mimpiku ke lading-ladang(3)
Matahari
tak perlu dikhawatirkan (4)
Larik
bermajas pada puisi tersebut bernomor….
a.
1
dan 2
b.
2
dan 3
c.
2
dan 4
d.
3
dan 4
4. Perhatikan
kutipan puisi berikut
Jari
gemetar menyaput sajak
(……….)
Maka
putih di jendela
Mengikuti
aku dari subuh
Larik
majas yang tepat untuk melengkapi puisi yang rumpang tersebut adalah….
a.
Mata
kenangan akhir membakar diri
b.
Mengikuti
aku dari subuh
c.
Mengapa
tiada kunjung juga?
d.
Berpaling
kiranya
5. Perhatikan puisi
berikut!
Rinduku pada
sebuah nama
Oleh:
Sugianti Bisri
Ingin meciumnya penuh kasih (1)
menghapus lelah diwajahmu (2)
agar engkau merasakan begitu hati ini
terluka,(3)
tersiksa menahan rasa (4)
Larik yang
menggunakan majas terdapat pada…..
a.
1 dan 2
b.
2 dan 3
c.
1 dan 3
d.
2 dan 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar