TOKOH IDOLA
Standar
Kompetensi : Mengungkapkan berbagai informasi dalam
bentuk narasi dan pesan singkat.
Kompetensi
Dasar :
1.1
Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan
memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung
1.2
Menulis pesan singkat
sesuai dengan isi dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun.
|
A.Mengubah
Teks Wawancara Menjadi Narasi
Teks wawancara merupakan bentuk penyajian informasi berupa
tanya jawab antara pewawancara dan narasumber. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang
pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang
diwawancarai.
Dalam situasi formal, orang yang diwawancarai adalah orang yang berprestasi,
ahli, tokoh masyarakat, artis atau seseorang yang memiliki keistimewaan
tertentu. Simak wawancara dengan Irfan Bachdim berikut ini:
Sumber (http://kerenluarbiasa.blogspot.co.id)
Pewawancara : Bagaimana
perasaannya mencetak gol pertama untuk Indonesia?
Irfan Bachdim : Saya
sangat bangga dan senang bisa mencetak gol.
Pewawancara : Bagaimana perasaanmu menjadi bagian Timnas Indonesia? Irfan Bachdim : Ya, pastinya saya sangat bangga sekali bermain untuk Timnas
Indonesia, karena
saya berdarahn campuran
Indonesia. Dan saya yang terpenting
sekarang adalah fokuskepada pertandingan
AFF dan mencoba
untuk memenangkannya.
Karen kita belum pernah menang
sebelumnya, jadi
kita berharap menang tahun ini.
Pewawncara : Siapa partner terbaik kamu di lini depan? Irfan Bachdim : Saya bisa bermain dengan Christian Gonzales dan Bambang
Pamungkas. Keduanya sangat bagus
dan saya ingin belajar dari
mereka, karena
mereka idola saya di Timnas.
Pewawancara : Tim mana yang menurut kamu paling kuat? Irfan Bachdim : Tim terkuat di grup A sudah pasti Indonesia. Pewawancara : Bagaimana dengan Thailand? Irfan Bachdim : Ya, saya pikir Thailand cukup bagus, tapi saya tidak takut dengan
lawan
kita, karena kita pasti akan bermain bagus
sehingga kita bisa
mengalahkan
mereka.
Pewawancara : Kita berharap kamu bisa mencetak gol lagi untuk Indonesia,
Bagaimana perasaanmu?
Irfan Bachdim : Tidak penting siapa yang akan mencetak gol, yang terpenting untuk
kita memenangkan pertandingan. Jadi saya
tidak harus mencetak gol,
saya tidak punya target pribadi. Dan bila
saya tidak mencetak gol
selama turnamen ini, tidak masalah bagi
saya, asalkan kita menang
dalam turnamen ini, saya senang.
|
|
B. Menarasikan
Teks Wawancara
Teks wawancara merupakan bentuk penyajian informasi berupa tanya jawab antara pewawancara dan narasumber. Untuk menceritakan atau menyampaikan kembali hasil wawancara kepada orang lain, teks wawancara perlu diubah dalam bentuk narasi. Narasi merupakan bentuk karangan pengisahan suatu cerita atau kejadian.
Agar kamu dapat menarasikan teks
wawancara dengan baik, lakukan langkah-langkah berikut.
1. Bacalah teks wawancara dengan cermat.
2. Catatlah pokok-pokok isi wawancara.
3. Buatlah pengantar ke arah isi wawancara.
4. Narasikan isi wawancara dengan mengembangkan pokok-pokok isi.
5. Lengkapilah narasi dengan bagian penutup.
1. Bacalah teks wawancara dengan cermat.
2. Catatlah pokok-pokok isi wawancara.
3. Buatlah pengantar ke arah isi wawancara.
4. Narasikan isi wawancara dengan mengembangkan pokok-pokok isi.
5. Lengkapilah narasi dengan bagian penutup.
Perlu dicermati lagi bahwa wawancara biasanya berupa kalimat langsung. Jika dinarasikan maka kalian harus mengubah kalimat tersebut menjadi tak langsung.
Masih ingatkah kalian ciri-ciri kalimat langsung dan tak langsung?
Ciri kalimat langsung sebagai berikut.
1. Bertanda petik (“…..”)
2. Intonasi bagian yang dikutip lebih tinggi daripada bagian lain
3. Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip tetap.
4. Tidak berkata lugas.
5. Kalimat yang diberi tanda petik bisa berbentuk kalimat berita, tanya, atau perintah.
Ciri kalimat tak langsung sebagai
berikut.
1. Tidak bertanda petik.
2. Intonasi mendatar dan menurun pada bagian akhir kalimat.
3. Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip.
4. Berkata lugas misalnya bahwa, sebab, untuk, supaya.
1. Tidak bertanda petik.
2. Intonasi mendatar dan menurun pada bagian akhir kalimat.
3. Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip.
4. Berkata lugas misalnya bahwa, sebab, untuk, supaya.
5.
Hanya berbentuk kalimat berita
No
|
Kutipan Wawancara
|
Pokok-Pokok Wawancara
|
Narasi
|
1.
|
Saya sangat bangga dan senang bisa mencetak gol
|
Irfan
sangat bangga dan senang mencetak gol
|
Irfan
sangat bangga dan senang mencetak gol untuk Indonesia
|
2.
|
Ya, pastinya saya sangat bangga sekali bermain
untuk Timnas Indonesia, karena saya
berdarah campuran Indonesia. Dan saya yang terpenting
sekarang adalah focus kepada pertandingan
AFF dan mencoba untuk
memenangkannya. Karena kita belum pernah
menang sebelumnya, jadi kita berharap menang tahun
ini.
|
Irfan
mengatakan sangat bangga bernain untuk Timnas Indonesia
Menurut
Irfan yang terpenting fokus pada
pertandingan dan mencoba untuk memenangkannya
|
Irfan sangat bangga bermain untuk Timnas
Indonesia dan menurut dia yang terpenting
fokus pada pertandingan dan mencoba untuk memenangkannya
|
Bentuk
narasinya adalah:
Irfan
sangat senang dan bangga bisa bermain untuk tim nasional dalam turmanem AFF,
apalagi ia bisa mencetak gol pertama dalam turnamen ini. Menurut ia, sekarang
ini yang terpenting adalah focus terhadap pertandingan dan berusaha agar
Indonesia dapat menang.
Latihan Soal!
a.
Lanjutkan narasi dari kutipan
wawancara dengan Irfan Bachdim diatas!
b.
Apa yang dimaksud dengan narasi?
c.
Mengapa saat mengubah teks wawancara
menjadi sebuah narasi harus mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak
langsung?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar