media dan sumber belajarnya sugianti bisri

Gemuruh itu Mati

Sugianti Bisri | Minggu, Januari 24, 2016 |

Gemuruh ini tak mengusikmu
Engakau tetap diam dengan sebatang rokok dihisapan yang masih panjang
Segelas kopi yang masih mengepulkan asap
degan gadget ditangan yang tak mampu mengalihkan pandangan

Gemuruh ini begitu sepi!
Bagi mereka  yang tetap bercengkrama
Akan kemana liburan kita pekan ini?
Berapa harmez terbaru yang dibeli Roro Fitriah?
hunting sepatu Gucci  pak polisi terganteng
versi medsos pekan ini.

Gemuruh ini begitu sunyi
Sediam hisapan rokok yang tak terkenali telinga sendiri
Semati hati yang tak peka rasa.

Gemuruh itu begitu dasyat,kawan!
Sedemikian bergetarnya bibirku untuk menahan kata
Seberat mataku menahan tumpahan air mata
Sekuat cengkaraman jari kakiku agar tetap menginjak bumi.

Namun gemuruh ini seolah mati
Yang nyata hanya rasaku sendiri
Yang sesak juga hanya dadaku sendiri
Yang terluka pun hanya hatiku sendiri.

Gemuruh ini memang mati
Bagi mereka yang tidak punya simpati
Atas luka yang begitu menyayat saudaranya sendiri.

Jakarta, 19 Januari 2016




Tidak ada komentar:

Posting Komentar