Rinduku Pada Sebuah Nama
Ingin sekali mendengar suaramu
suara yang begitu dekat padaku
yang selalu berteriak
disetiap hilangku
dari pandanganmu.
Tiga bulan berlalu
sejak langkah terakhir dari rumah megahmu
dengan membawa amarah yang meluap
dalam emosimu
Aku tak berani menyapa
sekedar bertanya apakah engkau baik-baik saja
Ingin sekali hati ini memelukmu
dengan segala kehangatan yang kupunya
sekedar mamastikan detak jantung itu
apakah engkau juga punya rindu untukku
Ingin meciumnya penuh kasih
menghapus lelah diwajahmu
agar engkau merasakan begitu hati ini terluka,
tersiksa menahan rasa
Ingin sekali membawa apel merah yang begitu kau mau
daster-daster baru dari pasar baru
untuk sekedar kau tau
bahwa aku tau tentang apa yang engkau mau
ingin berbagi secuil bahagia sesuai mampuku
Inginku sebagai angan
kangenku sirna terbawa awan
aku tak cukup kuat
untuk beradu pendapat dan mengencangkan urat
Aku tau,mampuku tak sebanding dengan inginmu
keringatku belum mampu mewujudkan inginmu
tapi aku punya rindu
rindu akan hadirmu dalam setiap perjalanan hidupku
disetiap sedihku
disetiap bahagiaku dari hasil kerja kerasmu
Diamku dalam inginku
menyisakan sejuta kepedihan
kepedihan yang begitu dalam
kala mendapati kau mengartikan semua ini
sebagai " Aku yang tidak mau berbalas budi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar