Laman

Doa di Akhir KBM

Maafkan kami!
Selama mendidik kalian tiga tahun ini
belum memberikan bekal yang maksimal

Maafkan kami!
Selama tiga tahun kebersamaan ini ,
kami belum maksimal merapatkan rangkulan
hingga masih banyak masalah-masalah yang
ada pada dirimu belum mampu kami
pecahkan.

Maafkan kami,
yang belum sempurna menjadi pendidik kalian
karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata

Demikian petikan puisi yang dapat saya tulis untuk siswa kelas 9 saat memandang wajah-wajah mereka yang ceria menatap masa depan tengah hikmat mendengarkan serangkaian pesan yang disampaikan bapak Kepala Sekolah dalam acara "Doa Bersama" yang diselenggarakan di Jakarta Islamic Centre  Jakarta Utara pagi tadi. Acara yang dimulai dari pukul tujuh ini melibatkan seluruh siswa kelas 9,walimuid, serta seluruh guru dan karyawan SMPN 84 Jakarta.

Hari ini,Kegiatan Belajar Mengajar di jenjang pendidikan SMP selesai. Mereka tengah mempersiapkan Ujian Nasional (UN) yang akan diselenggarakan tanggal 4-7 Mei 2015.  Dalam hal ini, guru selalu mengingatkan anak-anak tidak perlu resah dengan adanya UN,karena UN bukan penentu kelulusan.Meskipun UN hanya berfungsi sebagai pemetaan dan intervensi kebijakan namun jangan dianggap sepele, nilai evaluasi hasil belajar itu tetap digunakan sebagai amunisi bagi mereka untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk kelulusan,semua guru telah mengusahanan agar mereka bisa tuntas sesuai standar kopetensi masing-masing mata pelajaran yang  telah ditetapkan sekolah,bekal untuk menghadapi evaluasi akhir juga sudah dipersiapkan jauh sebelum pelaksanaan UN. Semoga apa yang telah sama-sama kita lakukan mampu membantu mereka dalam menyelesaikan soal-soal dengan baik dan benar. Hingga nilai yang mereka dapat bisa maksimal dan mereka bisa diterima di SMU/SMK yang dicita-citakan.

Ketika mereka datang sebagai warga baru di sekolah ini , kami menyambut dengan serangkaian acara sebagai bentuk penerimaan kami dengan penuh suka dan tangan yang terbuka lebar. Dalam  Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) kami perkenalkan berbagai program sekolah sebagai media bagi mereka untuk mendapatkan ilmu dan menggali potensi yang ada pada diri mereka. Kini,setelah tiga tahun berlalu kami pun dengan berat melepas mereka  demi meraih apa yang kalian cita-citakan.

Doa bersama?
Meskipun terdengar sangat sensasional. Tapi melalui kegiatan ini setidaknya mampu mempererat tali silaturahmi antara warga sekolah dengan para wali murid. Di penutup Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ini pihak sekolah bersama para orang tua ikut mendoakan,agar apa yang telah diperoleh oleh putra putrinya selama dalam pembimbingan kami dapat bermanfaat bagi kehidupannya kelak. Mengingatkan anak-anak kembali di depan orang tuanya,jika UN bukan tujuan akhir dalam belajar,masih panjang perjalanan yang harus mereka lalui untuk meraih cita-cita yang diimpikan.

Dalam Surah Al-Baqarah 186 (yang dilantunkan M.Rizki Lismantano dan Destimela sbagai salitilawahnya) tersebut yang artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada engkau tentang Aku, maka sesungguhnya Aku sangat dekat (kepada mereka). Aku perkenankan doa orang-orang yang mendoa apabila ia memohon (mendoa) kepada-Ku. Sebab itu, hendaklah mereka memenuhi (seruanku)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku,mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk". Semoga "Doa Bersama" ini bukan hanya sekedar doa instan yang dibutuhkan kala menghadapi UN oleh sebagian siswa,karena doa adalah kebutuhan wong urib (begitu nasehat leluhur).

Niatkan. Tetap fokus pada tujuan yang hendak dilaksanakan dan selalu berfikir positif. Dengan menfokuskan alam bawah sadar kita pada tujuan yang positif,insya Allah tidak akan ada ruang  dalam hati kita untuk hal-hal yang bersifat negatif







Tidak ada komentar:

Posting Komentar