media dan sumber belajarnya sugianti bisri

Sinopsis Novel Koala Kumal

Sugianti Bisri | Senin, Februari 01, 2016 |
Sinopsis
Nama                    : Ihsan Fawas
=======================================

Judul novel          : KOALA KUMAL, Ada jangwe                                      dikepalaku
Pengarang           : Raditya Dika
Penerbit               : Gagas media
Jumlah halaman : 247
Sinopsis                :
Selain main perang-perangan, gue, Dodo, dan Bahri juga suka berjemur di atas mobil tua warna merah yang sering diparkir di pinggir sungai samping kompleks. Formasinya selalu sama: Bahri dan gue tiduran di atap mobil, sedangkan Dodo, seperti biasa, agak terbuang, di atas bagasi.
 Kadang kami tiduran selama setengah jam. Kadang, kalau cuaca lagi sangat terik, bisa sampai dua jam. Kalau cuacanya lagi sejuk dan tidak terlalu terik, kami biasanya sama-sama menatap ke arah matahari, memandangi langit sambil tiduran. Kalau sudah begini, Bahri menaruh kedua tangannya di belakang kepala, sambil tiduran dia berkata,
‘Rasanya kayak di Miami, ya?’
‘Iya,’ jawab gue.
‘Iya,’ jawab Dodo.
Kami bertiga gak ada yang pernah ke Miami.
Koala kumal merupakan ‘anak’ ketujuh Raditiya Dika. Menunggu proses kelahirannya cukup lama. Terpaut tiga tahun dari buku sebelumnya “Manusia Setengah Salmon”. Namun, tak jauh beda dari buku-buku sebelumnya, semua ceritanya masih diadaptasi dari kisah nyata kehidupannya.
Dengan gaya khasnya, dia pun kembali menyuguhi sebuah buku ‘komedi dengan hati’.
“Setiap orang pasti akan mengalami patah hati
yang mengubah cara pandangnya dia terhadap cinta seumur hidupnya.
Cara dia ngelihat cinta akan berbeda semenjak patah hati itu.” (Hal. 207)
Ada Jangwe di Kepalaku
Bab pertama menceritakan kekuperan Dika saat masih kelas 5 SD. Sebagai anak kuper membuatnya sulit memiliki teman untuk bermain. Jadi, selepas pulang sekolah, waktunya hanya dihabiskan berjam-jam bermain video game di Sega Genesis kesayangannya.

‘Kau bisa jadi bodoh main game terus’
‘Masa, sih, Pa?’ tanya gue.
‘Ya, nanti kau jadi bodoh, gak bisa berhitung lagi.’
‘Masak?’
‘Ya, kemarin teman Papa main video game, sekarang dia jadi hilang ingatan,
Dika. Dia gila’









2 komentar: