media dan sumber belajarnya sugianti bisri

Sinopsis Novel Sleeping Tiger

Sugianti Bisri | Jumat, September 18, 2015 |
Judul : Sleeping Tiger
Penulis : Chresnayani, Monica Dwi
Pengarang : Chresnayani, MonicA Dwi
Penerbit : PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
Jumlah halaman : 270 Halaman


               Sinopsis Novel Sleeping Tiger

                                                                               Oleh : Raihan Alif
                                                                               Kelas : VIII-3


Gaun pengantin itu berwarna putih dengan nuansa merah jambu didalamnya, seperti bagian dalam rumah kerang. Bahannya terbuat dari sutera yang sangat kaku dan tipis, serta menyulur menyapu karpet merah sewaktu Selma bergerak maju. Dan ketika Ia berbalik, ujung keliman gaunnya teta ditempat, sehingga Selma merasa seakan-akan gaun itu membungkusnya bingkisan mewah.
Kata Miss Stebbings dengan nada suara seperti wanita bangsawan “Oh,benar Anda tidak bisa memilih gaun lain yang lebih cantik daripada yang itu, serasi sekali unutk anda”. Ia mengungkapkan kata “serasi” itu “syerasi” sekarang,”Bagaimana dengan panjang gaunnya?”
“Entahlah menurut Anda bagaimana?” sebaiknya kita kelim sedikit…Mrs.Bellow” Mrs.bellow bergerak maju dari sudut tempatnya berdiri sejak tadi,menunggu kalau tenaganya dibutuhkan Miss Steblings mengenakan gaun Berdraperi dar bahan Crepe sedangkan Mr.Bellow memakai baju terusan dari nnilon hitam dan sepatu yang tampaknya seperti selop kamar
Sebuah bantal beledu kecil tempat menusukan jarum pentul tergantung dipinggangnya dengan seutas tali karet, ia berjongkok dan menitikan keliman bawah gaun itu sedikit ke atas. Selina memperhatikan dari balik cermin, Ia tidak yakin apakah seperti Miss Steblings, Ia juga menganggap bahwa gaun itu memenag serasi unutknya.
Selina naik taksi kembali ke Queen’s Gate ke atas, lalu menghamburkan masuk ke dalam flat memanggil-manggil Agnes.
“Aku ada disini di dapur” jawab Agnes. Wanita iitu sedang menyeduh teh, sewaktu Selina muncul di pintu dapur yang terbuka, Agnes yang sedang menyendok gula ke dalam teko seidkit menengadah. Ia seorang wanita mungil yang awet muda, dengan air muka agak masam akibat tragedy-tragedi kehiduppan yang dialaminya.
Namun Ia memiliki hati paling baik diseluruh dunia dan tidakk pernah tahan menghadapi kekerasan hati atau kesedihan yang tidak dapat diatasinya. “ Oraang—Orang Al Jazair yang malang itu “ Ia akan berkata lalu mengenakan topi untuk kelua rumah dan membeli kartu wesel, mungkin untuk mengirim sejumlah uang yang melebihi batas kemampuannya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar