SK 4/KD
4.1
Menulis Buku Harian
Buku harian adalah buku tulis yang
berisi catatan kegiatan yang harus dilakukan dari kejadian yang dialaminya
setiap hari. Buku harian bisa merupakan buku catatan pribadi yang berisi
catatan kejadian atau pengalaman seseorang yang dialami setiap hari.
Buku harian bermacam-macam jenisnya, ada yang bertanggal yang biasanya disebut agenda dan tidak bertanggal biasa disebut diary (dalam bahasa inggris)
Buku harian bermacam-macam jenisnya, ada yang bertanggal yang biasanya disebut agenda dan tidak bertanggal biasa disebut diary (dalam bahasa inggris)
Model-model menulis
buku harian berdasarkan cara pengungkapannya dapat dibedakan atas:
a. Berdasarkan Hasil Pemikiran
a. Berdasarkan Hasil Pemikiran
Pikiran ataupun gambaran tentang sesuatu: bisa peristiwa,orang,
tempat, waktu, bahkan mimpi pun dapat diungkapkannya. Para penulis buku harian
biasanya senang menggunakan teknik ini. Mengapa? Karena teknik ini dapat
menggambarkan semua peristiwa yang dipikirkan penulisnya.
Contoh:
Aku hampir saja yakin bahwa pemerintah memperhatikan rakyatnya. Buktinya kini ada dana BOS yang dapat meringankan beban kedua orang tuaku membiayai sekolahku. Mungkin memang pemerintah mulai memikirkan rakyatnya
Aku hampir saja yakin bahwa pemerintah memperhatikan rakyatnya. Buktinya kini ada dana BOS yang dapat meringankan beban kedua orang tuaku membiayai sekolahku. Mungkin memang pemerintah mulai memikirkan rakyatnya
b.
Berdasarkan Hasil Perenungan
Pada model ini penulis dapat menuangkan hasil perenungan dirinya atas suatu kejadian/peristiwa yang dialaminya baik yang menyenangkan, menjengkelkan, mengecewakan, ataupun menyakitkan hati yang dapat mengubah sifat atau karakter diri. Berdasarkan hasil perenungannya penulis dapat mengambil hikmah dari semua kejadian yang telah dialaminya. Misalnya jika penulis adalah seorang yang boros maka ia akan merenungkannya sehingga ia tidaklah boros lagi.
Contoh:
Pada model ini penulis dapat menuangkan hasil perenungan dirinya atas suatu kejadian/peristiwa yang dialaminya baik yang menyenangkan, menjengkelkan, mengecewakan, ataupun menyakitkan hati yang dapat mengubah sifat atau karakter diri. Berdasarkan hasil perenungannya penulis dapat mengambil hikmah dari semua kejadian yang telah dialaminya. Misalnya jika penulis adalah seorang yang boros maka ia akan merenungkannya sehingga ia tidaklah boros lagi.
Contoh:
Sepertinya aku ini termasuk orang yang boros. Bayangkan! Baru semalam
mama memberi uang jajan. Aku sudah habiskan itu semua. Ya,
Allah berilah petunjuk-Mu
c.
Berdasarkan Hasil Pengalaman
Pengalaman merupakan sesuatu hal yang sangat pribadi. Pengalaman
akan sangat menarik bila dituliskan dengan sajian yang menarik. Tentunya kita
harus mengingat kejadian apa yang kita alami dan sangat berkesan.
Contoh berikut:
Wah, senangnya aku bisa ikut FLS2N mewakili sekolahku dalam perlombaan menulis cerpen. Apalagi aku bisa meraih juara satu dan mewakili Jakarta Utara untuk perlombaan tingkat Kodya. Sayang,ayah dan ibu tidak bisa menemaniku di hari perlombaan nanti. Mereka tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.
Contoh berikut:
Wah, senangnya aku bisa ikut FLS2N mewakili sekolahku dalam perlombaan menulis cerpen. Apalagi aku bisa meraih juara satu dan mewakili Jakarta Utara untuk perlombaan tingkat Kodya. Sayang,ayah dan ibu tidak bisa menemaniku di hari perlombaan nanti. Mereka tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.
Bentuk-bentuk
Buku Harian
Bentuk-bentuk Buku Harian Berdasarkan Bentuk Karangan Dilihat
dari bentuknya buku harian dapat dibedakan
atas:
a. Agenda
a. Agenda
Agenda merupakan buku catatan harian yang sudah dicetak hari,
tanggal, bulan, dan tahunnya. Penulis menuliskan kegiatan atau jadwal
kegiatannya pada kolom yang tersedia, sehingga panjang tulisannya terbatas
(sesuai dengan tempat yang tersedia). Dengan demikian, penulis menuliskan
catatannya secara singkat, padat, dan jelas.
Contoh :
Sabtu, 14 Agustus:
Pukul 11.00 Rapat OSIS
Pukul 14.00 Penyusunan Proposal Pensi.
Pukul 14.00 Penyusunan Proposal Pensi.
b.
Uraian
Penulisan buku harian berbentuk uraian, maksudnya adalah penulisan dengan mengambil format prosa, biasanya berupa narasi. Penulis dapat dengan bebas menuangkan ide-ide, perasaan, pengalamannya
Penulisan buku harian berbentuk uraian, maksudnya adalah penulisan dengan mengambil format prosa, biasanya berupa narasi. Penulis dapat dengan bebas menuangkan ide-ide, perasaan, pengalamannya
Seperti contoh yang ditulis Anita berikut ini:
Hari ini bener-bener bete. Gimana nggak? Ulangan aja ada 3: Fisika, Mat, juga BI.
Hari ini bener-bener bete. Gimana nggak? Ulangan aja ada 3: Fisika, Mat, juga BI.
c. Puisi
Penulisan buku harian berbentuk
puisi, biasanya penulis ingin mengungkapkan perasaan/ emosi yang membelenggu
dirinya secara lepas. Setelah dituliskan, penulis akan merasa lega dan lepas
dari beban yang membelenggunya
Seperti contoh yang dituliskan oleh
Anwar berikut ini.
Oh…andai kubisa
Andai kuraih
Semua angan yang ada
Betapa bahagia…
Tata cara Menulis Buku Harian
1.
Catatlah pada buku diary yang
tersedia, jika tidak ada.
2.
Pada buku tebal agar dapat dipakai
dalam jangka waktu lama.
3.
Gunakan tinta permanen agar tidak
mudah luntur, dianjurkan menggunakan pulpen
4.
Cantumkan tanggal dan hari penulisan buku
harian
5.
Usahakan tidak banyak menggunakan
singkatan agar kita mudah memahami isi catatan harian
kita.
6.
Tulislah kejadian dengan segera untuk
mengingatnya
7.
Tulislah catatan harian kita dengan
jujur sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.
8.
Jika ada guntingan koran/majalah yang
berhubungan dengan prestasi kita jangan lupa tempelkan pada buku harian kita
Manfaat Harian
a. Teman untuk Mencurahkan Hati
(Curhat)
Seringkalai kita sulit untuk
mengungkapkan perasaan kita kepada orang lain, karena bisa saja apa yang kita
utarakan, tidak dijamin kerahasiannya oleh teman atau siapapun yang kita ajak
bicara.
Buku harian dapat kita jadikan teman atau tempat untuk mencurahkan hati/perasaan kita, istilah sekarang Curhat. Mengapa tidak? Bila kita sudah mencurahkan segala isi hati kita, maka kita akan merasa lega.
Buku harian dapat kita jadikan teman atau tempat untuk mencurahkan hati/perasaan kita, istilah sekarang Curhat. Mengapa tidak? Bila kita sudah mencurahkan segala isi hati kita, maka kita akan merasa lega.
b. Bahan Biografi
Buku harian dapat menjadi bahan biografi dan membagi pengalaman bagi orang yang membacanya. Buku harian yang bisa menjadi monumental misalnya: Sebelas Gen Halilintar yang telah dibukukan.
Buku harian dapat menjadi bahan biografi dan membagi pengalaman bagi orang yang membacanya. Buku harian yang bisa menjadi monumental misalnya: Sebelas Gen Halilintar yang telah dibukukan.
c. Bahan Cerita
Di masa sekarang ini banyak remaja
yang mengangkat buku hariannya menjadi novel. Ada beberapa yang sudah
difilmkan, misalnya: Eiffel I’m in Love.
d.Sebagai Evaluasi Diri/Cermin Diri
Buku harian yang kita tulis dapat sebagai bahan untuk mengevaluasi apa
yang telah kita lakukan. Dengan mengevaluasi diri, maka dapat menjadi cermin
bagi diri kita untuk memperbaiki prilaku/perbuatan kita yang salah/ menyimpang.
Dengan demikian, kita akan menjadi orang yang lebih baik di masa yang akan datang
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/SitePages/MateriPokok/LihatMateriPokok.aspx?MateriPokokID=2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar