media dan sumber belajarnya sugianti bisri

Pengawas UN,Mengawasi atau Melayani?

Sugianti Bisri | Minggu, April 12, 2015 |

Ujian Nasional (UN) Tingkat SMU telah dilaksanakan3 pekan yang lalu. Esok secara serentak UN tingakat SMP sederajat pun dilaksanakan . Berbagai persiapan telah dikondisikan sedemikian rupa hingga kenyamanan siswa dalam pelaksaan ujian tidak tergangu.

Pengawas ruang,sebagai bagian dari ujian merupakan bagian yang cukup mendapat sorotan oleh pihak sekolah maupun siswa. Jauh hari sebelum pelaksanaan,guru dan pihak sekolah selalu mengingatkan siswa agar menjaga prilakunya saat ujian,jangan sampai berbuat curang,karena pengawas ruang berasal dari sekolah yang berbeda. Hal ini disampaikan bukan untuk membuat anak menjadi takut,akan tetapi sekedar mengingatkan siswa agar  mereka harus tetap berbuat jujur meskipun tanpa pengawasan guru demi nama baik sekolah.

Pengawas ruang pada pelaksanaan UN menggunakan system silang dalam satu rayon. Dikalangan guru sendiri,mereka bisa saja telah saling mengenal sebelumnya karena kegiatan yang berhubungan dengan acara dinas. Bagi siswa,justru mereka bagian yang menjadi misteri dan dapat menimbulkan ketegangan. Seperti apa sosok mereka?,galak apa tidak?, Pas ngawas melotot terus apa tidak? Ribuan Tanya Tanya muncul di benak mereka. Tak ayal lagi status di beberapa  media social anak-anak yang akan mengikuti UN,salah satunya mempertanyakan/berdoa untuk hal yang satu ini.

“Semoga pengawas di ruanganku ga ngebetein”…..Ya Allah semoga pengawas diruangan saya nanti ga mondar-mandir terus”……”Semoga pengawasnya nyenengin,ga bikin tegang”. Demikian beberapa status dari siswa di media social yang sempet saya baca,sellin status harapan dan doa semoga dilancarkan dalam mengerjakan soal-soal.

Pengawas ruang adalah orang yang diberi tugas sesuai dengan  Prosedur Operasional Standar (POS) yang terikat sejumlah aturan dalam pelaksanaan tugasnya mengawas ujian. Diantaranya mereka adalah guru yang mata pelajarannya sedang tidak diujikan,berprilaku disiplin,jujur,bertanggung jawab,teliti,dan memegang teguh kerahasiaan. Tugas mereka diantaranya menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian,member peringatan dan memberikan sanksi pada peserta yang melakukan kecurangan. Untuk itu pengawas ruang dilarang merokok, ngobrol dengan teman sesame pengawas,member isyarat/petunjuk jawaban,atau member bantuan dalam hal apapun.

Meskipun peraturan ini bersifat baku,pengawas ruang yang berprofesi sebagai guru tetap memberikan pelayanan prima kepada siswa. Hal-hal yang merugikan peserta UN tetap akan dihindari karena tugas mengawas UN bukan hal yang baru bagi mereka.
Mulai dengan menyambut siswa saat memasuki ruang dengan senyuman yang paling manis agar melepas ketegangan,membacakan tata tertib pelaksanaan UN sampai menyiapkan administrasi  yang akan dilaporkan kepada panitia.

Tugas mereka tak hanya sebatas tata tertib yang tertulis, mereka juga dengan telitinya memeriksa biodata siswa pada lembar jawaban agar terinput dengan baik. Untuk sekolah yang sudah terbiasa menggunakan Lembar Jawaban Komputer bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun bagaimana dengan siswa yang baru nemu benda yang satu ini?  Pengalaman saat mengawas di SMP Terbuka yang sekolahnya menginduk disekolah regular,kegiatan  evaluasi sehari-hari  masih dilaksanakan secara 
konvensional. Hal ini merupakan hal yang asing bagi mereka. Al hasil….pengawas ruang harus kerja ektra keras. Memeriksa LJK siswa satu persatu. Apakah pensil yang digunakan sudah tepat,apakah tingkat ketebalan menghitamkannya sudah pas,apakan bulatan yang dihitamkan sudah sesuai dengan data yang ditulis. Jangan heran jika pengawas disini berkali-kali mengingatkan,Jangan sampai LJKnya lecek,lingkari jawaban sehitam mungkin,jangan sampai LJK bolong,cek lagi biodatanya,dll.

Pengawas itu  lebih bersifat melayani siswa dalam pelaksaannya di lapangan. Bukan pengawas yang tugasnya hanya memandori anak-anak yang sedang ujian. Kehadirannya tidak perlu ditakuti, Mereka juga guru biasa,sama halnya dengan guru kalian dikelas saat KBM. Mereka lebih bersifat melayani daripada mengawasi.
Untuk siswa SMP sederajat yang akan  ujian esok,jangan tegang, keteganganmu akan merusak konsentrasimu. Untuk siswa di  pendidikan dasar yang masih memersiapkan diri juga begitu. Pengawas juga manusia. Selagi kita tidak berbuat curang kenapa harus tegang. Siapapun yang mengawas diruangmu,katakana dalam hari “Saya siap menghadapi ujian dan harus sukses dengan nilai yang baik tanpa adanya kecurangan” Sepakat?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar