Menulis Pesan Singkat

Pesan singkat atau yang dikenal dengan memo/memorandum adalah bentuk komunikasi  tertulis yang didalamnya berisi pesan. Biasanya digunakan secara intern dalam suatu organisasi yang bersifat informal. Memo dtulis oleh atasan kepada bawahan,biasanya berisi permintaan,himbauan,atau pemberitahuan.

Syarat-syarat memulis memo:
1. Bahasanya efektif dan santun,walaupun memo ditulis oles atasan,tetap harus memperhatikan kesopanan dalam berkomunikasi. Hindari kesan memerintah,memaksa,atau mengintimidasi.
2. Kalimat yang ditulis harus singkat dan jelas.
3. Mencantumkan nama pengirim dan penerima

Jenis-Jenis Memo
1. Memo Resmi
Memo yang biasa digunakan dalam suatu lembaga atau istansi. Layaknya surat resmi lainnya,memo jenis ini juga terdiri atas:
a. Kepala Memo : Kop surat atau judul memo
b. Isi memo : berisi tanggal,bagian (kepada,dari,perintah),serta pesan yang akan disampaikan
c. Kaki memo : berisi tanda tangan dan nama pengirim
Contoh:

OSIS SMPN 84 Jakarta Jln. Kramat Jaya Blok.R Gang.8 Kel. Tugu Utara Jakarta Urata Tlp.44830557,43930708 FFax: 44830557 MEMO Kepada   :  ………. Dari          : ………. Perintah  : ………. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..                                                                                                                           Pengirim

2. Memo Tidak Resmi
bersifat kekeluargaan,untuk orang terdekat maupun teman.
contoh:

To  :  mama Aku pulang telat,nanti ada pelajaran tambahan                                                                                                                                                      Risna

                                                 

3. SMS (Short Massage Servis
Seiring perkembangan teknologi komunikasi,pesan singkat sering dikirim melalui layanan aplikasi yang kita pilih. Bisa melalui SMS,WA (WhattShap),BBM,Line,atau layanan lainnya. Penulisan pesan yang menggunakan salah satu layanan ini,biasanya hanya mencantumkan hal-hal yang seperlunya saja. Meskipun begitu,etika sopan santun berbahasa tetap harus diperhatikan.