media dan sumber belajarnya sugianti bisri

Menulis Kreatif Puisi

Sugianti Bisri | Jumat, April 24, 2015 |
Materi Bando kelas VII/2 (SK 13.2)
Puisi adalah ungkapan perasaan yang diungkapkan oleh penyair (pengarang) melalui serangkaian kata dalam bentuk tulisan dan disusun dalam beberapa bait yang mengandung makna tertentu.

Menulis itu gampang-gampag susah. Jika langsung menulis, sepertinya gampang, tapi kalau menulis sambil dipikir, wah……bisa-bisa  nggak  bakal selesai sampai punya cucu. He…..he…...

Menulis puisi itu sebenarnya tidak sesulit yang kamu bayangkan.. Ruang lingkup puisi sangat luas. Kamu bisa menuliskan hal-hal yang terjadi disekitarmu menjadi puisi, seperti: peristiwa, pengalaman, kemacetan, pemandangan alam,politik,dll.

Menulis,khususnya menulis puisi itu memang berbeda dengan karya sastra lainnya. Meskipun hanya beberapa bait,puisi mempunyai sejuta makna. Maka dari itu kita harus pandai-pandai memilih kata.
Yuk……belajar menulis dengan langkah berikut:

1. Mengisahkan atau menceritakan sesuatu(tema)
Puisi yang baik tentunya akan mengisahkan sesuatu. Hampir semua puisi mengisahkan sesuatu entah itu sedih, bahagia, maupun sakit.
Contoh:
Kamu orang baik
saat kau menyerah sebelum perjalanan ini sampai
aku yakin Allah punya cara
membalas kebaikanmu

2. Menggunakan Gaya Bahasa atau Majas
Penggunaan majas atau gaya bahasa memang sudah mendarah daging pada puisi, tanpa majas semua akan terasa hampa. Misalnaya “senyum manis enggan menyapa” untuk menggambarkan muka yang masam/cemberut. 

3. Menggunakan judul yang sederhana
" AKU " karya W.S. Reandra adalah contoh yang baik. Judul yang sesingkat itu mampu menarik perhatian orang-orang. Meski  begitu, judul ini tetap memiliki makna yang tersirat. Butuh waktu untuk memahami kata dalam setiap baitnya

3. Mengisahkan atau menceritakan sesuatu(tema)
Puisi yang baik tentunya akan mengisahkan sesuatu. Hampir semua puisi mengisahkan sesuatu entah itu sedih, bahagia, maupun sakit.
Contoh:
Kamu orang baik
saat kau menyerah sebelum perjalanan ini sampai
aku yakin Allah punya cara
membalas kebaikanmu

4. Berjalan sesuai alur yang dikisahkan
Jangan kamu tulis sebuah cerita, jika antar kalimat di dalamnya tidak berhubungan satu sama lain.
Senda guraumu melupakan
betapa lelahnya perjalanan itu
hingga kami lupa
beban dipundakmu lebih berat dari rasa lapar
yang kami rasa
rasa haus akan seteguk air

kamu orang baik
ketika engkau memutuskan untuk mengakhiri perjalananmu
kaupun tetap menyisahkan senyum bagi sahabatmu menjelang tidur
(penggalan puisi di atas terlihat menggunakan alur maju)

5. Curahkan segala isi dan ekspresi kamu
Ini adalah hal yang wajar. Menulis puisi butuh perasaan dari hati. Ketika hati sedang sakit, maka yang dicurahkan adalah rasa sakit. Ketika rasa bahagia (cinta diterima, ihiiiw) maka terciptalah suatu puisi  penuh rasa cinta/kebahagian.

Soal Latihan
1. Contoh puisi

Rinduku Pada Sebuah Nama

Ingin sekali mendengar suaramu
suara yang begitu dekat padaku
yang selalu berteriak
disetiap hilangku
dari pandanganmu.

Tiga bulan berlalu
sejak langkah terakhir dari rumah megahmu
dengan membawa amarah yang meluap
dalam emosimu
Aku tak berani menyapa
sekedar bertanya apakah engkau baik-baik saja

Ingin sekali hati ini memelukmu
dengan segala kehangatan yang kupunya
sekedar mamastikan detak jantung itu
apakah engkau juga punya rindu untukku

Ingin meciumnya penuh kasih
menghapus lelah diwajahmu
agar engkau merasakan begitu hati ini terluka,
tersiksa menahan rasa

Ingin sekali membawa apel merah yang begitu kau mau
daster-daster baru dari pasar baru
untuk sekedar kau tau
bahwa aku tau tentang apa yang engkau mau
ingin berbagi secuil bahagia sesuai mampuku

Inginku sebagai angan
kangenku sirna terbawa awan
aku tak cukup kuat
untuk beradu pendapat dan mengencangkan urat

Aku tau,mampuku tak sebanding dengan inginmu
keringatku belum mampu mewujudkan inginmu
tapi aku punya rindu
rindu akan hadirmu dalam setiap perjalanan hidupku
disetiap sedihku
disetiap bahagiaku dari hasil kerja kerasmu

Diamku dalam inginku
menyisakan sejuta kepedihan
kepedihan yang begitu dalam
kala mendapati kau mengartikan semua ini
sebagai " Aku yang tidak mau berbalas budi"
(sugiantibisri.blogspot.com)

Perhatikan contoh puisi di atas,kemudian tentukan:
a.    Tema puisi tersebut!
b.    Tulislah baris puisi yang menggunakan indra perasaan!
c.      Sebutkan baris puisi yang menggunakan indra penglihatan!
d.     Sebutkan makna yang ingin disampaikan penulis pada puisi tersebut!
e.      Sebutkan latar yang tersirat dalam puisi tersebut!

2. Buatlah puisi berdasarkan peristiwa yang kamu alami!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar