media dan sumber belajarnya sugianti bisri

Cerita Mini

Sugianti Bisri | Selasa, April 14, 2015 |
Karena berangkat ke kantor ga bawa kendaraan,pulang terpaksa naik angkot. Lama perjalanan kira-kira 15 menit kalau lancar. Angkot yang kunaiki dikemudi sopir yang berusia 35 tahun lah kira-kira. Tampangnya terlihat jutek,mata merah,bicaranya kasar. Begitu yang ku amati dari pojok belakang melalui kaca yang ada didepan sopir itu.
Tak lama aku duduk,naik emak-emak yang kelihatannya abis menjemput anaknya pengajian,satu anak berusia sekitar 4 tahun,adeknya kira-kira 2 tahunan. Si sopir teriak sedikit kasar pada penumpang yang duduk di pinggir pintu, “geseran dek….48. ibu-ibu nih,kasih jalan” si ABG yang duduk tadi bergeser dengan muka cemberut,”ini juga da 4 orang bang. ga liat apa” sahutnya lebih galak.
“Kalo mau lega jangan naik angkutan neng.” lanjut si sopir. Tampaknya si ABG males ngeladenin si sopir,dia cuma pasang muka lebih asem. Tak selang berapa lama,ada penumpang yang turun. mengulurkan uang 10rb. si sopir memberi uang kembalian 5rb.  penumpang yang turun diam saja,sambil memasukkan uang kembalian ke sakunya. Mukanya tersirat tanda tanya.
Pas di depan mall,penumpang yang lainnya turun. Seorang wanita dengan anaknya yang berumur 2 tahunan. Ia mengulurkan uang 10rb. sopir memberi kembalian 2rb. Kali ini penumpangnya protes. Anak-anak bayar bang?
“bayar lah buk,dikira ini mobil pribadi apa? sahutnya ketus
“tapi anak saya dipangku,ga duduk sendiri.” sahut penumpang lebih galak
si sopir melemparkan uang 2rb ke arah ibu sambil melajukan kendaraannya. Terdengar ia ngomel,naik angkot maunya nyaman,,kalo mau full kan bisa isi 8 itu bangku. badan gede mangku anak bayar lebih ga mau. dikira saya beli bensin  juga ditanya apa,berapa penumpang yang dipangku,berapa yang duduk sendiri. Ha….ha……saya jadi geli dengernya. padahal dibangku yang saya duduki sudah berisi 9 orang sebelum ibu yang berbadan gede dan anak yang dipangku tadi turun.
Pas ibu dan 2 anaknya yang naik setelah aku duduk cukup lama tadi turun,dia megulurkan uang 20rb. Si sopir mengembalikan uang si ibu  10rb. Si ibu agak kecewa,sambil bergumam,ia menerima kembaliannya,”Moga bisa naik haji bang,kalo belum kembung makan duit penumpang” . He….he…. Lucu…..lucu…..si ibu itu.
“Kiri bang” kataku pas di jalan lunas,tak jauh dari ibu yang turun terakhir. Si sopir langsung nyaut,”si ibu bukan turun sekalian tadi,jalan dikit aja males banget” sewotnya.No coment….aku kasih  uang 5rb. Dengan muka yang agak galak,saya bilang ” dari islamic,kembali seribu” sambil menunjuk tulisan dikaca depan yang bertuliskan “JAUH DEKAT  4rb”. Eh……dikasih juga seribuan yang sudah kumal dan bau. tapi ga apalah,saya cuma mengingatkan kalau ga semua penumpang bisa disemena-menakan. #udahgituaja#


Tidak ada komentar:

Posting Komentar